lagu daerah adalah salah satu jenis lagu nusantara yang

Fimelacom, Jakarta Lagu daerah atau musik daerah merupakan lagu atau musik yang berasal dari daerah tertentu. Di setiap wilayah pastinya memiliki ciri khas lagu daerah masing-masing. Ciri khas lagu daerah ini sebagai bentuk tanda adanya perbedaan antara lagu daerah dengan lagu jenis lainnya. Layaknya lagu kebangsaan, ciri khas lagu daerah juga sangat kental dengan nilai-nilai kedaerahan di
Salahsatu jenis kesenian yang sangat populer dan terpengaruh dari Arab adalah kesenian musik dengan instrumen rebana atau terbangan di Jawa, yang digunakan dalam marawis, qasidah, dan hadrah. Dalam perkembangannya, alat musik rebana dijadikan sebagai simbol identitas kultural Islam di Nusantara.
- Salah satu hasil budaya yang menjadi kebanggaan setiap daerah adalah lagu. Lagu-lagu daerah tidak hanya sekedar dinyanyikan, tetapi bisa menjadi identitas suatu daerah. Dikutip dari buku Lagu Daerah 2012 karya Siti Rochani, lagu daerah merupakan jenis lagu yang memiliki ciri khas berbeda antara daerah satu dengan daerah lain. Lagu daerah biasanya menggunakan syair daerah setempat agar mudah dipelajari dan mengandung unsur kerakyatan. Berbeda dengan lagu lainnya, lagu daerah terdengar sederhana dan populer di kalangan wilayah asal lagu tersebut. Biasnaya lagu daerah dinyanyikan oleh warga setempat pada perayaan kebudayaan, upacara adat, dan lain-lain. Baca juga Daftar Lagu Daerah di IndonesiaFungsi lagu daerah Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa fungsi lagu daerah adalah Sebagai sarana upacara adat Upacara adat termasuk budaya daerah di Indonesia. Biasanya upacara adat menggunakan lagu daerah sebagai pengiringnya. Sebagai musik pengiring tari Lagu daerah biasanya menjadi pelengkap bagi musik pengiring tari. Lagu daerah dalam mengiringi tari memengaruhi perasaan seseorang dalam melakukan gerakan tari. Sebagai media bermain Lagu daerah juga biasanya digunakan dalam permainan tradisional. Berikut ini adalah lagu daerah yang berfungsi sebagai media bermain, di antaranya Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, Pok Ame-Ame dan Sang Bangau dari Betawi,serta Tandung Majeng dari Madura. Baca juga Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah Ciri-ciri lagu daerah Beberapa ciri lagu daerah, di antaranya
JeniJenis Lagu Derah Terdapat dua jenis lagu daerah, yaitu musik rakyat dan musik klasik : 1. Musik Rakyat Musik rakyat merupakan musik tradisi yang lahir dan berkembang di masyarakat biasa, biasanya di masyarakat pedesaan yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat biasa. 2. Musik Klasik
Jakarta Semasa sekolah, lagu daerah menjadi materi yang selalu diajarkan dalam mata pelajaran seni budaya. Mengenalkan lagu daerah kepada peserta didik menjadi salah satu cara melestarikan kebudayaan daerah. Lalu, apa yang dimaksud dengan lagu daerah? Lagu daerah dapat dideskripsikan sebagai lagu yang berasal dari suatu daerah dan biasanya mempunyai tema kehidupan sehari- hari masyarakat setempat. Lagu daerah menjadi produk budaya sekaligus sarana rekreasi yang sangat dekat dengan masyarakatnya. Apa yang dimaksud dengan lagu daerah tidak sekedar lagu untuk hiburan, beberapa lagu juga mengandung pesan pesan luhur dari budaya tempatnya dilahirkan. Berikut ulasan tenyan apa yang dimaksud dengan lagu daerah dari berbagai sumber, Rabu 14/12/2022.Komposer musik Eka Gustiwana mengajak pengikut di akun instagramnya untuk mengucapkan kalimat DiRumahAja menggunakan bahasa daerah masing-masing. Akhirnya, ia mendapatkan 42 bahasa daerah dalam pengucapan kalimat tersebut dan dijadikan sebuah Mella, pemuda asal Kupang, NTT, menciptakan teknik 10 jari untuk memainkan sasando dok. Natalino MellaApa yang dimaksud dengan lagu daerah dapat jelaskan dengan lagu yang berasal dari suatu daerah. Lagu daerah biasanya bertema kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Pengambilan tema tersebut bertujuan agar lagu daerah mudah dipahami oleh para pendengar dan bisa diterima di berbagai kegiatan masyarakat. Secara umum, lirik lagu daerah juga menggunakan bahasa daerah. Misalnya seperti lagu Manuk Dadali yang berasal dari Jawa Barat menggunakan Bahasa Sunda dan lagu Rasa Sayange yang berasal dari Maluku yang menggunakan Bahasa Melayu. Sayangnya, pencipta lagu daerah biasanya tidak diketahui. Lagu daerah merupakan salah satu tradisi lisan yang diturunkan dari mulut ke mulut dari waktu yang sangat lama. Tidak ada catatan pasti kapan lagu tersebut diciptakan maupun siapa penciptanya. Meski begitu, lagu daerah tetap populer karena sering dinyanyikan oleh masyarakat setempat. Apa yang Dimaksud dengan Lagu Daerah Menurut Para Ahli Pono Banoe seorang profesor musik dari Institut Seni Indonesia Yogyakakarta mengatakan, agu daerah di Indonesia yakni lagu dari daerah tertentu atau wilayah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah daerah tersebut baik lagu rakyat maupun lagu-lagu ciptaan baru. Tanah air Indonesia sangat kaya dengan lagu-lagu daerah. Hampir setiap daerah memiliki lagunya sendiri-sendiri sebagai gambaran kehidupan masyarakat setempat secara umum. Matius Ali, seorang dosen dari Universitas Multimedia Nusantara mendeskripsikan lagu daerah sebagai lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu yang menjadi popular dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui alias noname. Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Seni MGMP menyatakan lagu daerah merupakan jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Dalam lagu tersebut terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta suasana atau keadaan masyarakat setempat dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat. Lagu daerah sebagai salah satu bentuk produk budaya merupakan khasanah yang tak ternilai dan memiliki fungsi yang cukup penting dalam kehidupan mas. Fungsi tersebut misalnya sebagai pengiring upacara adat, pengiring sebuah pertunjukan atau permainan tradisional dan sebagai media komunikasi dalam suatu pertunjukan merupakan kekayaan budaya bangsa. Sehingga, lagu daerah dapat dikatakan suatu wujud karya seni yang berasal dari daerah setempat yang mempunyai nilai kebudayaan dan penciptaannya sendiri merupakan cerminan dari kehidupan masyarakatnya. Jadi, lagu daerah bentuk kekayaan budaya yang dimiliki daerah yang Dimaksud dengan Lagu Daerah Jenis dan FungsiTim Muhibah Angklung berkeliling benua Eropa selama satu bulan, demi memperkenalkan budaya Nusantara. Foto IlustrasiSetelah memahami apa yang dimaksud dengan lagu daerah, ada bainya juga mengenal jenis lagu daerah. Berdasarkan sifatnya lagu daerah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lagu rakyat dan lagu klasik. Berikut penjelasan tentang kedua jenis lagu daerah. Lagu rakyat Lagu rakyat merupakan lagu yang berasal dari rakyat di suatu daerah. Lagu rakyat tersebut secara umum akan disampaikan dari lisan dan turun-temurun. Contoh dari lagu rakyat yaitu lagu yang digunakan untuk kematian, pernikahan, berlayar, berladang, menenun dan lain sebagainya. Lagu KlasikLagu klasik tercupta di pusat-pusat pemerintahan rakyat lama seperti ibukota kerajaan maupun kesultanan. Lagu klasik dinilai lebih agung dibandingkan lagu rakyat saat pembawaannya. Ini disebabkan karena lagu klasik memiliki fungsi yang lain, yaitu diterapkan pada upacara-upacara adat kerajaan. Fungsi Lagu Daerah 1. Identitas Lagu daerah yang dihasilkan oleh sebuah budaya dapat menjadi identitas tersendiri bagi daerahnya. Dengan begitu, Indonesia sebagai negara dengan 36 memiliki beragam identitas budaya yang sangat kaya. 2. Pengiring Tarian dan PertunjukanLagu-lagu langgam dari Jawa Tengah dan Yogyakarta dipadu dengan gamelan digunakan untuk mengiringi pementasan tari. Selain itu bisa dipakai untuk pertunjukan wayang kulit, ludruk, kethoprak, drama dan lain sebagainya. 3. Pengiring Upacara Adat Upacara adat masyarakat seperti upacara kematian, kelahiran, keagamaan, penyembuhan sakit panen dan lain sebagainya. Misalnya seperti di Sumba yang menggunakan lagu daerahsebagai pengiring roh dalam upacara Merapu. Lagu daerah dan musik angklung juga digunakan dalam upacara Seren Taun atau panen padi di Sunda. 4. Media KomunikasiPertunjukan lagu daerah dapat digunakan sebagai media komunikasi penyampai pesan. 5. Permainan Lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, dan Pok Ame-Ame dari betawi merupakan contoh lagu daerah yang digunakan dalam permainan. 6. Media EkspresiBagi seniman lagu daerah menjadi salah satu media mengungkapkan ekspresi. Lagu daerah dapat digunakan sebagai media mengungkapkan pikiran, perasaan, gagasan dan cita-cita seorang seniman. Begitu juga dengan seniman daerah, mereka akan menyaksikan kondisi dan harapan diri serta masyarakat kemudian dijadikan dalam bentuk lagu. Hal ini, mereka melahirkan karya-karya yang nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat. 7. Hiburan Seperti umumnya lagu, lagu daerah juga menjadi sarana hiburan bagi masyarakatnya. Lagu daerah dapat menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas sehari-hari. Selain itu, sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
terjawabLagu daerah adalah salah satu jenis lagu nusantara yang kk follow Iklan Jawaban 4.1 /5 90 HANNYal bersifat kedaerahan dan turun temurun.. pinciptanya anonim.. diciptakan oleh daerah itu sendiri maaf jika jawaban salah makasih ka sama2 maaf ya bila jawaban saya : ) iya ka
Web server is down Error code 521 2023-06-15 135718 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7b52464a67012e • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Уሾижሌጼаኂጁ циኀիዐխУкоላивεп ճεփуриց
Ощул ջաከըፌу иኪиглисяሩеԶωዞаሏ չաγօтθգ
Փефቨւեջοщ ֆазորиςΕጱեбե звեኙι гխρ
ዓчиզ ևзα фΥςетор утри
Berikutbeberapa lagu Nusantara, antara lain sebagai berikut: 1. Lagu Daerah Lagu daerah ialah lagu yang lahir dari budaya daerah setempat yang bersifat turun-menurun. Lagu daerah di Indonesia, yaitu lagu dari daerah tertentu atau wilayah tersebut. Bahasa dan dialek yang digunakan kadang-kadang sulit untuk diketahui maksud dan tujuannya.
– Materi Lagu Daerah Nusantara, Definisi, Fungsi Dan Ciri Lagu Daerah Defininisi Lagu DaerahManfaat Lagu Budaya Daerah2. Memetik Pesan Positif3. Menambah Pengetahuan tentang Rasa Percaya Diri dan kebanggaan5. Meningkatkan Kecerdasan EmosiCiri-ciri Lagu Daerah1. Memiliki Sifat Informal2. Menggunakan Syair Lagu Bahasa Daerah3. Melibatkan Alat Musik Daerah4. Bagian dari Budaya Masyarakat5. Dipelajari Secara Lisan6. Tidak Memiliki Notasi7. Tidak Terspesialisasi Defininisi Lagu Daerah Lagu daerah atau musik daerah adalah suatu lagu atau musik yang asalnya dari suatu daerah tertentu di indonesia. Setiap daerah mempunyai ciri khas lagu daerahnya masing-masing. Ciri khas lagu daerah tersebut menjadi symbol pembeda ciri khas dari daerah masing-masing. Lagu daerah biasanya sangat kental dengan suasana daerah tersebut, dan mengangkat nilai-nilai masyarakat didaerah tersebut. Lagu daerah ini saat ini sudah mulai terlupakan oleh para generasi mudah, disebabkan anak muda jaman sekarang cenderung lebih suka dan lebih sering mendengarkan lagu-lagu jaman sekarang. Padahan lagu daerah adalah suatu asset ciri khas yang harus dilestarikan oleh penerusnya. Pasalnya lagu daerah disusun atau dibuat berdasarkan gaya, tradisi, serta bahasa yang sesuai dengan daerahnya. Baca Juga Materi Seni Musik Kelas VII Pengertian, Unsur dan Fungsi Musik Manfaat Lagu Daerah Ada beberapa manfaat yang bisa kalian dapatkan, dengan mempelajari suatu lagu daerah, tentunya lagu daerah ini akan lebih bermanfaat bagi kalian jika dipelajari, daripada kalian mengikuti lagu-lagu dari luar yang terkadang justru tak memiliki manfaat untuk kita Berikut adalah beberapa Manfaat Mempelajari Lagu Daerah Budaya Daerah Bagi sebagian orang mempelajari suatu budaya terkadang bukan suatu yang ingin dilakukan, terkadang menyebutkan suatu kesenian didaerah sendiri saja mereka tidak tahu, fungsi dari lagu daerah disini bisa menjadi suatu media mengenalkan suatu budaya lewat lagu, karena isi dari lagu daerah tersebut ialah budaya-budaya yang diceritakan didalam suatu lagu daerah tersebut. 2. Memetik Pesan Positif Lagu daerah berbeda dengan lagu pada jaman sekarang, bisa kita lihat lagu jaman sekarang yang cenderung mengambil tema cinta, lagu daerah cenderung memilih kalimat-kalimat yang mengandung pesan positif, tentang kehidupan didaerah tersebut, tentang kondidi masyarakat, tentang perjuangan dan lainnya. 3. Menambah Pengetahuan tentang lagu Lagu daerah bisa menjadi bagian dari lagu-lagu yang di dengarkan oleh orang-orang, itu artinya lagu daerah bisa menjadi tambahan ilmu dari berbagai jenis lagu yang bisa seseorang pelajari. Rasa Percaya Diri dan kebanggaan Lirik yang terkandung didalam lagu-lagu daerah adalah lirik yang menceritakan tentang kehidupan, pengalaman, kerja keras, yang akan membuat pendengarnya terangsang tumbuh rasa percaya diri didalam pendengarnya. Rasa bangga akan tanah kelahirannya. 5. Meningkatkan Kecerdasan Emosi Lagu daerah juga bisa menambah kecerdasan dalam mengelola emosi. Ketika seseorang mampung mengeloloa emosi maka akan berdampak pada perilaku positif seseorang, jika seseorang mulai tertarik dan suka dengan lagu daerah maka kecerdasan dalam mengelola emosi bisa lebih baik. Insya Allah Lagu daerah memili ciri khas yang membedakan dengan lagu-lagu daerah lainnya, dibawah ini adalah ciri-ciri lagu daerah 1. Memiliki Sifat Informal Lagu daaerah biasanya memiliki ciri khas isi informal, dikarenakan lagu daerah biasanya mengandung kalimat-kalimat yang tidak begitu serius dan sederhana. Meskipun ada beberapa lagu daerah yang dipakai sebagai acara kegiatan keagamaan oleh sebuah suku. Namun, kebanyakan lagu daerah bersifat informal disebabkan biasanya kebanyakan lagu daerah disuatu daerah dipakai sebagai hiburan. 2. Menggunakan Syair Lagu Bahasa Daerah Ciri khas lagu daerah yang paling Nampak ialah menggunakan Bahasa daerahnya masing-masing, hal ini jelas sangat begitu dilihat karakternya. Contohnya lagu jawa yang memiliki ciri khas alunan musik yang mendayu-dayu. 3. Melibatkan Alat Musik Daerah Lagu daerah Juga bisa dilihat dari alat musik pengiringnya beberapa daerah memiliki alat musik dari daerahnya sendiri yang dipakai untuk mengiringi suatu lagu daerah. Contohnya musik Sunda yang yang diiringi dengan alat music yang menjadi ciri khas Sunda contohnya Karinding, Degung, dan lain-lain. 4. Bagian dari Budaya Masyarakat Lagu daerah memiliki ciri khas liriknya menggambarkan suatu keadaan masyarakat suatu daerah. Misal lagu lir saalir yang menceritakan tentang budaya melaut. Hal ini membuat siapa saja yang mendengarkan lagu daerah bisa menebak lagu tersebut berasal dari Madura. 5. Dipelajari Secara Lisan Biasanya lagu daerah sering dinyanyikan oleh orang tua, kita sebagai anak muda terkadang mempelajari suatu lagu daerah dengan cara, mendengarkan orang tua bernyanyi, atau diajari secara langsung dari mulut kemulut. 6. Tidak Memiliki Notasi Tidak memiliki notasi adalah ciri khas dari lagu daerah hal tersebut dikarenakan proses pembelajarannya lagu daerah hanya sebatas lisan saja. 7. Tidak Terspesialisasi Seseorang yang menyanyikan lagu daerah biasanya berasal dari daerah tersebut. Meski orang dari luar daerahpun bisa juga menyanyikannya. Biasanya dia tidak hanya mempelajari satu lagu daerah atau satu jenis musik. Dibawah ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur Dibawah ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur 1. Rek Ayo Rek 2. Gai Bintang 3. Kembang Malathe 4. Keraban Sape 5. Lindri 6. Jamuran 7. Grimis-Grimis 8. Pa’ Kopa’ Eling 9. Re Sere Penang 10. Cublak Cublak Suweng Demikianlah pembahasan seputarkelas kali ini tentang musik daerah, semoga bermanfaat untuk kalian semua. sekarang cobalah kalian kerjakan soal Teka-Teka Silang SENI MUSIK berikut ini KLIK DISINI
Berikutadalah salah satu contoh musik fungsional yang lahir di wilayah Nusantara, yaitu Tembang Sunda Cianjuran dan Tembang Sunda Cigawiran. Tembang Sunda merupakan salah satu jenis seni musik vokal yang diciptakan oleh seorang komponis kreatif. Tembang Sunda tercipta sebagai musik tradisional yang tumbuh berkembang dari daerah Sunda.
Lagu-lagu Daerah di Indonesia beserta Daerah Asalnya – Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu dengan lirik lagu yang biasanya menggunakan bahasa daerah masing-masing namun ada juga yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai lirik lagunya. Lagu daerah pada umumnya mengandung nilai-nilai kehidupan dan unsur-unsur kebersamaan serta menceritakan tentang keadaan lingkungan dan budaya pada daerah yang bersangkutan. Seperti lagu daerah Ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatan, lagu ini menceritakan tentang pisang yang diampar disusun dan dikerubuti oleh binatang kecil yang disebut dengan nama bari-bari oleh masyarakat Kalimantan, binatang kecil tersebut bisa terbang dan senang akan aroma pisang. Sedangkan Lagu Soleram yang merupakan lagu daerah Riau membawakan pesan atau nasihat untuk tidak melupakan teman lama jika kita memiliki teman baru. Lagu Apuse yang berasal dari Papua mengisahkan perpisahan cucu dengan kakek neneknya. Baca juga Tarian Tradisional di Indonesia beserta daerah asalnya. Berikut dibawah ini adalah Lagu-lagu daerah di Indonesia beserta daerah asalnya. Catatan Untuk mempermudah pencarian lagu daerah yang diinginkan, anda dapat menekan tombol keyboard [ctrl]+[f] dan ketikan nama lagu daerah yang diinginkan ke dalam kotak pencarian search yang muncul. No. Nama Lagu Asal Daerah 1 Bungong Jeumpa Aceh 2 Jambo – Jambo Aceh 3 Lembah Alas Aceh 4 Dewa Ayu Bali 5 Macepet Cepetan Bali 6 Mejangeran Bali 7 Meyong-Meyong Bali 8 Ngusak Asik Bali 9 Putri cening Ayu Bali 10 Tari Bali Bali 11 Ratu Anom Bali 12 Nyok Miak Bangka Belitung 13 Dayung Sampan Banten 14 Jereh Bu Guru Banten 15 Tong Sarakah Banten 16 Lalan Belek Bengkulu 17 Sungai Suci Bengkulu 18 Umang-umang Bengkulu 19 Dabu-Dabu Gorontalo 20 Binde Biluhuta Gorontalo 21 Moholunga Gorontalo 22 Tahuli Li Mama Gorontalo 23 Yamko Rambe Yamko Irian Jaya 24 Jali-Jali Jakarta 25 Keroncong Kemayoran Jakarta 26 Kicir-Kicir Jakarta 27 Lenggang Kangkong Jakarta 28 Ondel Ondel Jakarta 29 Ronggeng Jakarta 30 Sirih Kuning Jakarta 31 Surilang Jakarta 32 Batanghari Jambi 33 Dodoi Si Dodoi Jambi 34 Injit-Injit Semut Jambi 35 Pinang Muda Jambi 36 Selendang Mayang Jambi 37 Timang-Timang Anakku Sayang Jambi 38 Bajing Luncat Jawa Barat 39 Bubuy Bulan Jawa Barat 40 Cing Cangkeling Jawa Barat 41 Es Lilin Jawa Barat 42 Manuk Dadali Jawa Barat 43 Neng Geulis Jawa Barat 44 Nenun Jawa Barat 45 Panon Hideung Jawa Barat 46 Pepepling Jawa Barat 47 Peuyeum Bandung Jawa Barat 48 Pileuleuyan Jawa Barat 49 Sapu Nyere Pegat Simpai Jawa Barat 50 Tokecang Jawa Barat 51 Warung Pojok Jawa Barat 52 Badminton Jawa Barat 53 Bandung Jawa Barat 54 Cinta Nusa Jawa Barat 55 Colenak Jawa Barat 56 Lingkung Lembur Jawa Barat 57 Raden Dewi Sartika Jawa Barat 58 Reumbeuy Bandung Jawa Barat 59 Sabilulungan Jawa Barat 60 Bapak Pucung Jawa Tengah 61 Cublak-cublak Suweng Jawa Tengah 62 Gambang Suling Jawa Tengah 63 Gek Kepriye Jawa Tengah 64 Gundhul Pacul Jawa Tengah 65 Lir-Ilir Jawa Tengah 66 Jamuran Jawa Tengah 67 Jaranan Jawa Tengah 68 Padhang Wulan Jawa Tengah 69 Kembang Malathe Jawa Timur 70 Keraban Sape Jawa Timur 71 Rek Ayo Rek Jawa Timur 72 Rek Ayo Rek Jawa Timur 73 Gai Bintang Jawa Timur Madura 74 Tanduk Majeng Jawa Timur Madura 75 Cik Cik Periuk Kalimantan Barat 76 Aek Kapuas Kalimantan Barat 77 Masjid Jami’ Kalimantan Barat 78 Alon-Alon Kalimantan Barat 79 Kapal Belon Kalimantan Barat 80 Ampar-Ampar Pisang Kalimantan Selatan 81 Paris Barantai Kalimantan Selatan 82 Saputangan Bapuncu Ampat Kalimantan Selatan 83 Anak Pipit Kalimantan Selatan 84 Kalayar Kalimantan Tengah 85 Naluya Kalimantan Tengah 86 Palu Lempong Popi Kalimantan Tengah 87 Tumpi Wayu Kalimantan Tengah 88 Manasai Kalimantan Tengah 89 Oh Indang Oh Apang Kalimantan Tengah 90 Bawi Kuwu Kalimantan Tengah 91 Nuluya Kalimantan Tengah 92 Kelayar Kalimantan Tengah 93 Indung-Indung Kalimantan Timur 94 Oh Adingkoh Kalimantan Timur 95 Bebilin Kalimantan Utara 96 Pinang Sendawar Kalimantan Utara 97 Tuyang Kalimantan Utara 98 Cangget Agung Lampung 99 Lipang Lipandang Lampung 100 Tanoh Lado Lampung 101 Sang Bumi Ghuwai Jughai Lampung 102 Bumi Lampung Lampung 103 Sakai Sambayan Lampung 104 Seminung Lampung 105 Muloh Tungga Lampung 106 Penyandangan Lampung 107 Anak Tupai Lampung 108 Adi-adi Laun Lambar Lampung 109 Ambon Manise Maluku 110 Ayo Mama Maluku 111 Buka Pintu Maluku 112 Burung Kakatua Maluku 113 Burung Tantina Maluku 114 Goro-Goro Ne Maluku 115 Gunung Salahatu Maluku 116 Hela Rotan Maluku 117 Huhatee Maluku 118 Kole-Kole Maluku 119 Lembe-lembe Maluku 120 Mande-mande Maluku 121 Naik-Naik Ke Puncak Gunung Maluku 122 Nona Manis Siapa Yang Punya Maluku 123 O Ulate Maluku 124 Ole Sioh Maluku 125 Rasa Sayange Maluku 126 Sarinande Maluku 127 Saule Maluku 128 Sayang Kene Maluku 129 Siwalima Arika Maluku 130 Sudah Berlayar Maluku 131 Tanase Maluku 132 Toki Tifa Maluku 133 Waktu Hujan Sore-sore Maluku 134 Helele U Ala De Teang Nusa Tenggara Barat 135 Moree Nusa Tenggara Barat 136 Orlen-orlen Nusa Tenggara Barat 137 Pai Mura Rame Nusa Tenggara Barat 138 Tebe Onana Nusa Tenggara Barat 139 Tutu Koda Nusa Tenggara Barat 140 Kadal Nongaq Nusa Tenggara Barat 141 Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur 142 Bolelebo Nusa Tenggara Timur 143 Desaku Nusa Tenggara Timur 144 Lerang Wutun Nusa Tenggara Timur 145 O Nina Noi Nusa Tenggara Timur 146 Orere Nusa Tenggara Timur 147 Potong Bebek Angsa Nusa Tenggara Timur 148 Manalolo Banda Nusa Tenggara Timur 149 Putar-Putar Kopi Nusa Tenggara Timur 150 Apuse Papua 151 E Mambo Simbo Papua 152 Sajojo Papua 153 Yamko Rambe Yamko Papua 154 Lancang Kuning Riau 155 Ocu Maantau Riau 156 Rang Talu Riau 157 Soleram Riau 158 Zapin Laksmana Raja di Laut Riau 159 Zapin Pantai Solop Riau 160 Ammac Ciang Sulawesi Selatan 161 Anak Kukang Sulawesi Selatan 162 Anging Mamiri Sulawesi Selatan 163 Ati Raja Sulawesi Selatan 164 Batti’batti Sulawesi Selatan 165 Ganrang Pakarena Sulawesi Selatan 166 Ma Rencong Sulawesi Selatan 167 Marencong-rencong Sulawesi Selatan 168 Pakarena Sulawesi Selatan 169 Tondok Kadadiangku Sulawesi Tengah 170 Tope Gugu Sulawesi Tengah 171 Peia Tawa-Tawa Sulawesi Tenggara 172 Tana Wolio Sulawesi Tenggara 173 Esa Mokan Sulawesi Utara 174 Gadis Taruna Sulawesi Utara 175 O Ina Ni Keke Sulawesi Utara 176 Si Patokaan Sulawesi Utara 177 Tahanusangkara Sulawesi Utara 178 Tan Mahurang Sulawesi Utara 179 Anak Daro Sumatera Barat 180 Ayam Den Lapeh Sumatera Barat 181 Badindin Sumatera Barat 182 Bareh Solok Sumatera Barat 183 Dayung Palinggam Sumatera Barat 184 Gelang Sipaku Gelang Sumatera Barat 185 Ka Parak Tingga Sumatera Barat 186 Kambanglah Bungo Sumatera Barat 187 Kampuang Nan Jauh Di Mato Sumatera Barat 188 Kaparak Tingga Sumatera Barat 189 Kutang Barendo Sumatera Barat 190 Lah Laruik Sanjo Sumatera Barat 191 Mak Inang Sumatera Barat 192 Malam Baiko Sumatera Barat 193 Paku Gelang Sumatera Barat 194 Malam Bainai Sumatera Barat 195 Saringgik Duo Kupang Sumatera Barat 196 Tak Tong-Tong Sumatera Barat 197 Tari Payung Sumatera Barat 198 Cuk Mak Ilang Sumatera Selatan 199 Dek Sangke Sumatera Selatan 200 Kabile-Bile Sumatera Selatan 201 Tari Tanggai Sumatera Selatan 202 Ya Saman Sumatera Selatan 203 Anju Ahu Sumatera Utara 204 Butet Sumatera Utara 205 Cikala Le Pongpong Sumatera Utara 206 Dago Inang Sarge Sumatera Utara 207 Ketabo Sumatera Utara 208 Leleng Ma Hupaima Sumatera Utara 209 Lisoi Sumatera Utara 210 Madekdek Magambiri Sumatera Utara 211 Mariam Tomong Sumatera Utara 212 Nasonang Dohita Nadua Sumatera Utara 213 O’pio Sumatera Utara 214 Piso Surit Sumatera Utara 215 Rambadia Sumatera Utara 216 Say Selamat Masinegar Sumatera Utara 217 Sengko-sengko Sumatera Utara 218 Sigulempong Sumatera Utara 219 Sik Sik Sibatumanikam Sumatera Utara 220 Sinanggar Tulo Sumatera Utara 221 Sing Sing So Sumatera Utara 222 Sitara Tillo Sumatera Utara 223 Sory Ya Katulla Sumatera Utara 224 Tarutung Na Uli Sumatera Utara 225 Tano Niha Sumatra Utara Nias 226 Pitik Tukung Yogyakarta 227 Sinom Yogyakarta 228 Suwe Ora Jamu Yogyakarta 229 Te Kate Dipanah Yogyakarta IndonesiaKebudayaanLagu DaerahTradisional
Lagukemprangan tiada bedanya dengan bentuk Rerenggongan pada gamelan salendro. Biasanya lagu yang dibawakan berirama satu wilet atau keringan, misalnya lagu Jipang Lontang, Gambir Sawit, Kulu-Kulu, catrik dan lain-lain. Pada dasarnya posisi tabuh sama dengan posisi pada gamelan salendro. Fungsi waditra pada lagu kemprangan ini adalah sebagai
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan lagu daerah ? Sederhananya, Pengertian Lagu Daerah adalah kumpulan lagu atau musik, yang tumbuh dan berkembang secara keseluruhan pada suatu daerah, dan statusnya sangat populer sehingga bisa dinyanyikan dan mudah dihapal oleh masyarakat di daerah tersebut. Pengertian Lagu Daerah sebenarnya sama dengan Lagu Kebangsaan seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri, Garuda Pancasila dan sebagainya. Hanya saja, status Lagu Daerah lebih identik pada satu wilayah tertentu saja. Untuk Ciri-ciri Lagu Daerah yang ada, paling menonjol adalah mengenai Makna dan penjelasannya. Karena mayoritas Lirik Lagu Daerah akan identik tentang pendeskripsian suatu hal, yang menjadi ciri khas daerah tersebut, misalnya keindahan alam seperti gunung, pantai, air terjun dan sebagainya. Contoh Lagu Daerah di Indonesia misalnya Lagu Bungong Jeumpa asal Provinsi Aceh, lagu Butet dari Provinsi Sumatera Utara dan lain-lain. Selain itu, Lagu Daerah juga mengusung bahasa dalam liriknya yang menggunakan bahasa daerah itu sendiri. Misalnya Lagu Tradisional Sumatera Barat yang berbahasa Minangkabau. Nah, sedangkan Fungsi lagu daerah di Indonesia, salah satunya adalah untuk perayaan berbagai hal, mulai dari upacara adat, peringatan suatu peristiwa besar, selain itu juga digunakan untuk mendeskripsikan suatu legenda, kisah daerah dan masih banyak lagi. Ciri-Ciri Lagu Daerah Seperti yang sempat saya singgung di atas, salah satu Karakteristik Lagu Daerah adalah penggunaan bahasanya yang memakai bahasa daerah pula, yakni menyesuaikan asal dan perkembangan lagu itu sendiri. Namun bukan hanya itu saja, sejatinya masih terdapat beberapa Ciri ciri lagu daerah yang ada, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Bahasa yang digunakan Yang paling jelas, mayoritas lagu daerah pasti berbahasa daerah yang menjadi ciri khas suatu wilayah. Contohnya, Lagu Ayam Den Lapeh asal Sumatera Barat, dan liriknya berbahasa Minangkabau. Atau Lagu Yamko Rambe Yamko asal Papua, liriknya berbahasa Papua. Inilah yang menjadi menjadi alasan utama mengapa hanya lagu-lagu daerah yang tertentu saja yang akan lebih populer, sedangkan yang lainnya akan bertahan di wilayah asalnya saja, meskipun terus dilestarikan. 2. Warisan Turun-temurun Lagu Daerah umumnya tercipta sejak dahulu kala dengan tujuan yang beragam, baik untuk upacara adat, perayaan suatu keberhasilan, panen besar dan sebagainya. Intinya, hanya akan dibawakan pada momen-momen tertentu. Namun meskipun begitu, keberadaannya terus-menerus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, hingga kini. Ini bertujuan untuk menjaga dan suatu upaya agar eksistensinya tetap terjaga. Bahkan, seiring perkembangan zaman dari sektor musik dan teknologi, telah banyak lagu-lagu Kuno daerah yang di-arangement menjadi lebih modern, namun tidak menghilangkan unsur dan makna asalnya. 3. Pencipta yang Tidak Jelas Ternyata, saking tua-nya sebuah lagu, seringkali penciptanya tidak dikenal. Itulah mengapa banyak Lirik Lagu Daerah yang pengarangnya ditulis “NN” atau No Name / Unknown / Anonim Tidak Diketahui. Memang tidak semuanya, tapi sebagian. Setelah lagu tersebut di-arangement dan disirami bumbu-bumbu modernisasi, barulah pengarang baru dimunculkan dalam biodata lagu tersebut. Nah, begitulah seterusnya seiring dengan pertambahan usianya. 4. Alat Musik yang Digunakan Jika hari ini kita bisa menyaksikan betapa banyaknya jenis alat musik yang ada, namun tidak untuk pengaplikasian lagu-lagu tradisional. Meski perkebangan alat musik begitu pesat, ketika membawakan lagu daerah, tetap menggunakan alat musik sederhana dan apa adanya. Misalnya lagu Praon asal Jawa Tengah, yang dinyanyikan dengan diiringi musik gamelan. Namun kembali lagi ke poin “Modernisasi”, alat musik otomatis akan berubah ketika lagu tersebut di-arangement oleh seniman-seniman yang ada. 5. Syair dan Melodi yang Sederhana Umumnya, lagu-lagu daerah selalu memakai Syair dan Melodi yang Sederhana, bahkan tidak sedikit darinya yang hanya mengandung 2, 4 atay 6 bait saja, kemudian diulang-ulang beberapa kali. Namun ada juga diantaranya yang pengulangannya memakai syair yang berbeda. Kesederhanaan Syair maupun melodi yang tersaji, menjadikan keberadaannya mudah dihapal, dimainkan dan diingat secara spontan. 6. Aliran Musik Untuk aliran musik yang digunakan, biasanya menyesuaikan dengan etnis maupun suku di daerah tersebut. Misalnya lagu Zapin asal Provinsi Riau yang beraliran Melayu, dan juga Lagu daerah Jawa Timur menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Suroboyo-an. 7. Media Promosi dan Penggambaran Tema Lainnya Banyak sekali lagu tradisional yang mengusung tema promosi dalam lirik lagunya, misalkan tentang penggambaran keindahan pulau, air terjun, pantai yang indah, gunung yang tinggi, pemandangan dan sebagainya. Tidak sampai disitu, tema yang diangkat juga masih beragam, misalnya saja seperti kisah-kisah kepahlawanan, menceritakan tokoh tertentu, asal usul suatu objek dan masih banyak lagi. Fungsi Lagu Daerah Nah, setelah mengetahui Pengertian Lagu Daerah dan Ciri-cirinya di atas, sekarang jangan lupakan mengenai Fungsinya. Sejatinya, terdapat beberapa Fungsi dari Lagu Daerah di setiap wilayah, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Sebegai Media Hiburan Tak bisa dipungkiri, bahwa fungsi sebuah lagu adalah sebagai media hiburan, tidak terkecuali dengan lagu-lagu daerah di Indonesia. Meskipun ada juga yang dikhususkan untuk acara / momen tertentu, namun itu hanya sebagian kecilnya saja. Justru sebagian besar dijadikan sebagai hiburan, apalagi di zaman sekarang yang banyak dijadikan sebagai musik pengiring, misalnya untuk kegiatan senam, perayaan pesta, pengiring pertunjukan tari, wayang, drama, teater dan sebagainya. 2. Meningkatkan Kecintaan Terhadap Budaya Seperti kata pepatah “Lancar kaji karena diulang, Lancar jalan karena ditempuh”, begitu pula perumpamaan terhadap lagu daerah di Indonesia, karena jika tidak terus dinyanyikan dan ditampilkan, tentu eksistensinya perlahan akan memudar. Nah, dengan semakin sering para generasi menyanyikannya, adalah cara paling tepat dalam rangka melestarikan, melindungi dan menjaga keberadaannya, ditengah-tengah pengaruh budaya dan seni dari luar yang sangat pesat. Kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi? 3. Sarana Komunikasi Selain dijadikan media hiburan, Fungsi lagu daerah juga dijarikan sebagai sarana komunikasi. Setiap penyanyi pasti membawakan lagu dengan penuh penghayatan dan perenungan, dengan tujuan menyampaikan pesan yang terkandung secara maksimal. Dengan pembawaan yang mendalam, para pendengar akan mendapatkan makna secara kontan tanpa perantara, sehingga mereka bisa mengetahui lebih jauh tentang apa manfaat dan tujuan lagu tersebut dibuat dan dikembangkan. 4. Pengiring Tari Tradisional Secara tidak langsung, setiap tarian tradisional pasti memiliki musik pengiring yang khas dan khusus, serta biasanya diangkat dari lagu-lagu daerah di wilayah itu sendiri. Begitu juga dengan gerakan yang diusung, umumnya menggambarkan makna dan tujuan tertentu. 5. Identitas Negara Sejak dulu, berbagai lagu daerah di Indonesia menjadi salah satu keunggulan yang membanggakan negara kita di mata internasional. Ada banyak sekali lagu tradisional yang kerap dinyanyikan di berbagai festival dan acar resmi maupun non-resmi. Sebut saja seperti paduan suara, drama teater, pentas seni dan sebagainya. Sehingga, menjadi bukti keanekaragaman dan kekayaan budaya nasional, sekaligus kebanggan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Makna Lagu Daerah Seperti yang kita tahu, semua lagu diciptakan tidak lepas dari yang namanya makna dan tujuan dibelakangnya. Nah, selain Pengertian lagu daerah, berikut adalah beberapa Lagu Daerah dan Maknanya dari berbagai provinsi dan suku di Indonesia Judul Lagu Asal Makna Lagu Bareh Solok Sumatera Barat Penggambaran betapa lezatnya Hasil Padi dari Kabupaten Solok di Sumatera Barat Butet Sumatera Utara Seorang ayah yang berpesan kepada anak perempuannya ketika dia sedang mengikuti perang gerilya. Bungong Jeumpa Aceh Bercerita tentang keindahan dan harumnya Bunga Cempaka, serta banyak disertakan dalam perayaan tradisi Lalan Belek Bengkulu Mengisahkan seorang perempuan yang merantau dan disiksa oleh majikannya hingga meninggal dunia Yamko Rambe Yamko Papua Bercerita tentang perjuangan para pehlawan tanah air dalam mempertahankan kedaulatan negara Indonesia Contoh Lagu Daerah Populer di Indonesia Setelah mengulas Pengertian Lagu Daerah, Ciri-ciri, fungsi dan makna di atas, berikut ini adalah beberapa contohnya yang harus Kamu ketahui. Saya tidak akan menuliskan semuanya, tapi hanya beberapa buah saja. Silakan disimak JUDUL LAGU ASAL DAERAH Ambon Manise Maluku Anak Daro Sumatera Barat Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur Apuse Papua Bajing Loncat Jawa Barat Batanghari Jambi Dabu-Dabu Gorontalo Dayung Sampan Banten Dek Sangke Sumatera Selatan Dewa Ayu Bali Penutup Lagu daerah telah menjadi bukti perkembangan peradaban di Indonesia sejak masa lalu. Untuk itu, peninggalan kebudayaan dan kesenian nenek moyang harus senantiasa dijaga dan dilestarikan sampai kapanpun. Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Pengertian Lagu Daerah, contoh, makna, fungsi hingga Ciri-ciri lagu daerah di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu. Terima kasih. Ref.
lagu daerah adalah salah satu jenis lagu nusantara yang
JenisLagu Daerah Setempat Lagu daerah merupakan salah satu kekayaan budaya negara kita. b. Lagu daerah pada umumnya memiliki dua hingga delapan bait syair. Butshake Butshake adalah jenis alat musik yang terbuat dari bambu dan buah kenari. Merupakan jenis lagu daerah yang dapat ditemui di NTB, dalam lirik lagu menceritakan tentang Lagu ini
Pengertian, fungsi, jenis dan 10 contoh lagu nusantara adalah pembahasan utama materi pelajaran Seni Budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Lagu-Lagu Nusantara didalam belajar pendidikan Seni dan Budaya yang akan diuraikan yakni sebagai berikut 1. Pengertian lagu nusantara. 2. Fungsi lagu nusantara. 3. Macam/jenis lagu nusantara. 4. Contoh lagu nusantara. Pengertian lagu nusantara Lagu nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri ke-indonesian, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Fungsi lagu nusantara Adapun lagu nusantara memiliki tiga fungsi. 3 fungsi lagu / musik nusantara adalah antara lain sebagai berikut 1. Sebagai media pendidikan Dalam proses belajar, musik sangat berperan dalam pembentukan berfikir kreatif, sebagai media pendidikan lagu-lagu dan musik nusantara harus dapat menanamkan jiwa dan budi pekerti yang luhur, misalnya keagungan Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan perilaku baik lainnya. 2. Sebagai media hiburan Dalam media hiburan, musik nusantara menempati ruang yang paling luas. Baik dari musik tradisional sampai musik modern, telah banyak digunakan manusia sebagai media rekreatif untuk melepas kecapekan atau kepenatan hidup sehari-hari. 3. Sebagai media apresiasi Musik seni adalah musik yang dinikmati semata-mata karena unsur keindahannya. Musik yang digunakan sebagai media apresiasi di wilayah nusantara sebagian besar masih berkisar pada lagu-lagu seriosa. Dikarenakan masih kurangnya apresiasi masyarakat indonesia terhadap musik seni barat. Macam-macam lagu nusantara Jenis-jenis lagu di indonesia sangat beragam dan banyak sekali di antaranya adalah sebagai berikut 1. Lagu daerah Lagu daerah adalah lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun temurun dan kedaerahan. Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain seperti Ciri-ciri lagu daerah a. Sederhana. b. Kedaerahan. c. Turun temurun. d. Jarang diketahui penciptanya. e. Menggambarkan keadaan suatu daerah setempat. f. Memuat pesan untuk masyarakat suatu daerah. g. Mengandung suatu makna yang diketahui penciptanya. h. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan. Contoh lagu daerah Berikut ini adalah beberapa contoh lagu daerah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut No Lagu daerah Asal daerah 1 Bungong jeumpa Aceh 2 Butet Tapanuli 3 Kambanglah bungo Sumatera barat 4 Injit-injit semut Sumatera timur 5 Pileu leuyan Jawa barat 6 Ondel-ondel Jakarta 7 Cening putri ayu Bali 8 Anging mamiri Sulawesi selatan 9 Ayo mama Maluku 10 Apuse Papua 2. Lagu pop populer Lagu pop adalah lagu yang sedang digemari atau disenangi oleh masyarakat pada saat tertentu atau dalam kurun waktu tertentu. Lagu pop populer merupakan lagu yang sedang digemari masyarakat. Adapun ciri-ciri lagu pop adalah antara lain sebagai berikut Ciri-ciri lagu pop a. Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain. b. Bersifat menghibur pendengarnya. c. Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu. d. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen. e. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Saat ini, di indonesia banyak kelompok-kelompok musik populer, misalnya seperti Samsons, Slank, Ada Band, Nidji, Wali dan Ungu. 3. Lagu Hiburan Lagu hiburan adalah lagu yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya dengan syair-syair atau liriknya. Lagu hiburan digunakan untuk menghibur dan dapat dikatakan lagu populer dan ciri-cirinya pun hampir sama yaitu antara lain sebagai berikut Ciri-ciri lagu hiburana. Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain. b. Bersifat menghibur pendengarnya. c. Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu. d. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen. e. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas. f. Komposisi melodinya mudah dicerna. g. Mudah diterima masyarakat. h. Bentuk lagu bebas. i. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu. 4. Lagu perjuangan Lagu perjuangan adalah lagu yang lahir karena kondisi masyarakat indonesia yang sedang dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik, para pejuang berusaha membangkitkan semangat persatuan untuk melawan penjajah. Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu sebagai berikut Ciri-ciri lagu perjuangan a. Syair-syairnya berisi ajakan untuk berjuang. b. Iramanya musiknya dibuat cepat dan semangat. c. Diciptakan pada masa perjuangan. d. Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan. Contoh lagu perjuangan adalah antara lain misalnya Maju Tak Gentar, Hari Merdeka. 5. Lagu seriosa Lagu seriosa adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh penyanyi dengan serius yang mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai teknik tinggi art music. Lagu seriosa yang dinyanyikan dengan serius memiliki ciri-ciri yaitu antara lain sebagai berikut Ciri-ciri lagu seriosa a. Lagu seriosa banyak menggunakan nada-nada sisipan seperti ri, fi, dan sel. b. Lagu seriosa menggunakan teknik vokal yang tinggi. c. Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan, ekspresi dan penuh penghayatan serta mendalam dan serius. d. Lagu seriosa banyak menggunakan nada-nada tinggi. e. Lagu seriosa banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik. f. Lagu seriosa terkadang ada pergantian nada dasar modulasi. 6. Lagu dangdut Lagu dangdut adalah perpaduan antara musik india dengan musik melayu, iramanya sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya menggerakkan anggota badan. Lagu dangdut juga asli berasal dari indonesia. Lagu dangdut merupakan lagu asli bangsa indonesia dan memiliki ciri-ciri atau karakteristik diantaranya sebagai berikut Ciri-ciri lagu dangdut a. Alat musiknya akustik, dengan standarisasi Melayu seperti akordion, suling, gendang, madolin dan dalam perkembangannya di era ini adalah organ mekanik seperti biola. b. Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat. c. Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung sangat lambat, lagu dua iramanya agak cepat, dan makinang lebih cepat. d. Liriknya masih lekat pada pantun. e. Irama musiknya sangat melankolik. 7. Lagu anak-anak Lagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan untuk mendidik anak-anak, yang lagunya sederhana dan kalimatnya tidak terlalu panjang serta lagu anak-anak sangat mudah dimengerti dan dipahami. Lagu anak-anak yang bersifat mendidik memiliki karakteristik dan ciri-ciri antara lain yaitu sebagai berikut Ciri-ciri lagu anak-anak a. Memiliki bentuk yang sederhana dan ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu anak-anak tidak lebih dari satu oktaf. b. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos. c. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak. d. Lompatan nada tidak terlalu jauh. e. Isi lagu bersifat mendidik ke arah positif. Contoh lagu anak-anak Contoh lagu anak-anak adalah misalnya a. Bintang kecilb. Balonkuc. Cicakd. Bangun Tidure. Kupu-kupu yang lucu. 8. Lagu keroncong Lagu keroncong adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas, umumya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Adapun ciri-ciri lagu keroncong adalah antara lain sebagai berikut Ciri-ciri lagu keroncong a. Matra atau ukuran birama 4/4. b. Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari tujuh kalimat, setiap lagu terdiri atas 4 bar atau birama sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama atau bar. c. Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 bar sampai 4 bar. d. Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan. e. Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan indentitas musik keroncong. f. Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya, yaitu 7 macam yang terdiri atas bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele dan chak. g. Menggunakan harmoni yang sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk mengadakan improvisasi. 9. Lagu langgam Lagu langgam adalah lagu yang sejenis dengan keroncong tapi tidak menggunakan ukulele pada musiknya. Lagu langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri antara lain yakni sebagai berikut Ciri-ciri lagu langgam a. Matra atau ukuran biramanya 4/4. b. Temponya moderato. c. Terdiri dari empat kalimat masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu langgam terdapat 32 bar. d. Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu diiringi akord IV sub dominant. e. Cello menirukan permainan gendang. f. Susunan keempat kalimatnya adalah AABA kadang-kadang ada sedikit perubahan pada akhir lagu. 10. Lagu stambul Lagu stambul adalah lagu yang berirama mendayu-dayu, bait dan liriknya lazim berupa pantun “A-B-A-B” dalam tutur atau bahasa yang indah yang berisi puji-pujian dan nasihat. Adapun didalam lagu stambul memiliki karakteristik atau ciri-ciri antara lain sebagai berikut Ciri-ciri lagu stambul a. Matra atau ukuran biramanya 4/4. b. Terdiri dari 16 bar. c. Merupakan variasi dari keroncong. d. Muncul pada sekitar abad ke-20. Sikap apresiatif terhadap keunikan lagu nusantara Apresiasi seni musik nusantara saat ini terus mengalami perkembangan yang amat sangat pesat. Dengan munculnya berbagai aliran musik modern yang beragam, secara tidak langsung menggeser eksistensi musik tradisional nusantara. Bahkan ada sebagian kalangan yang berargumen bahwa musik tradisional telah ketinggalan zaman. Sebagai generasi muda penerus bangsa yang cinta tanah air, yang berbangsa dan berbudaya, sudah sepatutnya kita dapat melestarikan, menghargai, dan mengapresiasi musik tradisi yang masih ada hingga detik ini. Bagaimana caranya ? Untuk menumbuhkan rasa cinta kita terhadap musik tanah air, bangsa dan budaya, kita harus menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni musik tradisional yang kita miliki. Keunikan ini merupakan nilai lebih dari kekayaan budaya kita yang tidak dimiliki bangsa lain. Baca juga Definisi Perubahan Sistem Nilai Budaya Dan Masalah Kemanusiaan Sikap apresiatif ini juga yang digunakan sebagai filter untuk mengantisipasi masuknya budaya asing dari bangsa lain yang dapat menggeser nilai-nilai budaya serta keunikan seni musik tradisional yang kita miliki. Kebudayaan kita memiliki beragam seni musik tradisional yang unik, sebagai contohnya adalah antara lain yakni kita memiliki seni musik Karawitan yang telah sangat terkenal di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Yogyakarta. Seni musik ini menggunakan seperangkat gamelan. Akan tetapi didalam perkembangannya saat ini, musik karawitan telah mulai memudar dibenak masyarakat indonesia. Oleh karena itu kita harus tetap melestarikannya agar musik tradisional ini tidak dimakan oleh zaman. Demikian pembahasan mengenai pengertian, fungsi, jenis dan 10 contoh lagu nusantara.
LaguDaerah Jawa Tengah- Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari berpulau-pulau kecil. Setiap pulau yang ada di Indonesia mempunyai ciri adat istiadat tersendiri. Contoh dari ciri khas suatu daerah adalah lagu. Disini saya akan menulis beberapa lagu khas dari salah satu pulau yang ada di Indonesia.
Pertumbuhan kebudayaan khususnya lagu Nusantara Indonesia memang unik, karena setiap jenis lagu Nusantara memiliki keunikan yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti tema, melodi, syair, komposisi musik, bahkan alat musik yang mengiringinya. Kita ketehui bahwa Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pula dan memiliki beragam seni budaya disetiap daerah, mulai dari seni tari, seni rupa serta lagu nusantara. Lagu Nusantara merupakan salah satu karya musik, khususnya lagu Nusantara disetiap daerah ataupun wilayah di Indonesia memiliki dan tumbuh beragam lagu Nusantara. Jenis Lagu Nusantara Hal terpenting dalam musik adalah bunyi, sedangkan salah satu bagian dari musik adalah lagu. lagu adalah salah satu hasil karya musik berupa rangkaian naada-nada dan syair yang disusun untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya. Lagu Nusantara adalah lagu yang tumbuh dan berkembang diwilayah Nusantara. Beberapa lagu Nusantara antara lain lagu daerah, lagu anak-anak, lagu melayu, keroncong, seriosa dan pop/populer. 1. Lagu Daerah Lagu daerah adalah lagu yang lahir dari budaya setempat yang bersifat turun-temurun. Lagu daerah di Indonesia, yaitu lagu dareah tertentu atau wilyah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah tersebut. Bahasa dan dialek yang digunakan kadang-kadang sulit untuk diketahui maksud dan tujuannya. Bentuk, pola dan susunan melodi sangat sederhana sehingga mudah untuk dikuasai oleh semua lapisan masyarakat setempat. Tekhnik ucapan atau artikulasi harus memerhatikan ketentuan vokalisasi. Adapun yang termasuk lagu daerah yang terkenal diantaranya Lagu Bungong Jeumpa dari Aceh Lagu Bulet dari Tapanuli Lagu Kambanglah bungo dari Sumatera Barat Lagu Injit-injit semut dari Sumatera Timur Lagu Pileu Leuyan dari Jawa Barat Lagu Ondel-ondel dari Jakarta Lagu Cening Putri Ayu dari Bali Lagu Angin Mammiri dari Sulawesi Selatan Lagu Ayo Mama dari Maluku Lagu Apuse dari Papua 2. Lagu Anak-Anak Lagu anak-anak kebanyakan bentuk lagunya sederhana dan kalimatnya tidak terlalu panjang. Temanya sesuai dengan jiwa anak-anak yang masih polos. Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti, tidak terlalu banyak menggunakan hiasan dan biasanya tema lagu diambilkan dari lingkungan hidup mereka sehari-hari. Ambitus anak-anak masih sangat terbatas oleh karena itu. Oleh karena itu lagu anak-anak tidak menggunakan- nada-nada terlalu tiggi, jumlah nada yang digunakan untuk menyusun melodi tidak boleh mellebihi 10 buah nada. Makin sedikit jumlah nada yang digunakan menyususn melodi akan menjadikan lagu anak-anak tersebut semakin berobot. Isi lagu anak-anak bersifat pedagogis untuk mendidik kearah yang positif. Misalnya menggunakan thema Tuhan, cinta tanah air, krakter bintang, sayang orang tua, lingkungan, serta contoh-contoh perbuatan atau tingkah laku yang baik. Beberapa contoh lagu anak-anak yang baik antara lain, bintang kecil, balonku ada lima, cicak, bangun tidur, ambilkan bula bu, kupu-kupu yang lucu dan yang lainnya. 3. Lagu Melayu Lagu melayu asli adalah Deli. Lagu melayu asli masih menggunakan gendang tradisional melayu yang memungkinkan membawa sentuhan dendang dan joget tradsional. Lagu daerah melayu contohnya Selayang Pandang, Lancang Kuning, dan Seringgit Si Dua Kupang. Jembatan menuju melayu Pop modern Indonesia adalah pengembangan bentuk musik orkestra. Pengembangan lebih jauh ke melayu modern didirikan oleh orkes melayu Tarantula Reyold Panggaben dan Soneta Group Rhoma Irama dan pada era sekarang orkes melayu dikenal dengan istilah Dangdut. 4. Lagu Keroncong Ada yang berpendapat bahwa musik keroncong adalah peninggalan bangsa Portugis di Indonesia. Padahal bukti autentik menunjukkan bahwa irama keroncong milik Portugis tidak memiliki lagi bekas, bahkan bentuk instrumen musik keroncong sedikit pun tidak ditemukan di negara tersebut, maupun daerah bekas jajahan Portugis didaerah timur-timur saat ini. Beberapa musisi Indonesia mengatakan, bahwa irma keroncong sebenanrnya menirukan binyi perhiasan kaum wanita Indonesia. Kaum wanita Indonesia sangat menggemari gelang kaki dalam jumlah banyak. Hal ini menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa si pemakai memiliki tingkatan sosial yang cukup tinggi. Ketika si pemakai bergerak, gelang-gelang keroncong tersebut selalu menimbulkan bunyi crong-crong. Oleh karena itu bunyi crong-crong tersebut kemudian disebut irama keroncong. Bunyi-bunyi yang gaduh ini ditirukan oleh instrumen ukulele dan chak secara bergantian. Bunyi inilah yang merupakan salah satu ciri permainan musik keroncong.
Tentunyaterdapat perbedaan antara seni musik daerah dengan jenis seni musik lainnya yang ada di Indonesia. Dimana, salah satu yang khas adalah karena diwariskan secara turun temurun dengan tradisi lisan dan tertulis. Adapun ciri-ciri lainnya adalah teks lagu menggunakan Bahasa dan dialek daerah setempat.
Musik nusantara dan musik daerah memiliki sejumlah perbedaan. Foto jawaban dari pertanyaan, apakah yang membedakan musik daerah dengan musik nusantara? dalam pembahasan mengenai seni musik daerah dan nusantara di bawah musik merupakan salah satu jenis seni yang hasil karyanya banyak dinikmati oleh orang-orang, bahkan musik merupakan bagian dari kebutuhan sebagian daerah dan musik nusantara merupakan jenis seni musik yang ada di tengah masyarakat. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kedua jenis musik ini, simak penjelasan berikut Seni MusikDikutip dari buku Pembudayaan Literasi Seni di SD yang ditulis oleh Mansurdin, seni musik adalah sesuatu yang mampu diekspresikan dalam sebuah konsep dalam bentuk iringan nada-nada yang mengandung ritme, harmoni yang dapat dipahami dan dimengerti, serta dikenali oleh lingkungan sempit dari seni musik sendiri ialah sebuah seni yang menjadi representasi setiap unsur-unsurnya. Unsur-unsur musik dibagi menjadi dua, yaitu unsur pokok dan unsur pokok adalah unsur musik yang terdiri atas irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu, sedangkan unsur ekspresi adalah unsur musik yang terdiri atas tempo, dinamik, dan warna Musik NusantaraSeni musik nusantara adalah jenis musik yang berkembang di negara Indonesia ataupun musik-musik yang menunjukkan ciri khas dari buku Pasti Bisa! Peringkat 1 Rangkuman Pelajaran Super Lengkap yang ditulis oleh Tini Rustini, dkk, pengertian dari seni musik nusantara adalah jenis musik yang hasil karya, karsa, dan cipta seni yang memiliki unsur nada, dinamik, irama, dan harmoni yang dihasilkan dari alat-alat musik yang khas dengan musik nusantara memiliki beberapa jenis yang menjadi ciri khas, yakniContoh musik nusantara adalah musik anak-anak. Foto UnicefMusik anak-anak adalah jenis musik yang diciptakan untuk anak-anak yang memiliki pola bahasa yang sederhana dan melodi yang tidak terlalu rumit. Alat musik yang biasanya digunakan adalah alat musik ritmis dan alat musik daerah adalah jenis musik daerah yang diciptakan menggunakan bahasa daerah masing-masing dan juga alat musik tradisional yang ada di daerah perjuangan adalah jenis musik nusantara yang mewakili keagungan bangsa dan perjuangan bangsa. Alat musik yang biasanya digunakan adalah alat musik ritmis dan alat musik Musik DaerahDikutip dari buku Seni Budaya dan Keterampilan yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, seni musik daerah atau musik tradisional adalah jenis seni musik yang menjadi ciri khas suatu musik daerah merupakan bagian dari seni musik nusantara. Jenis seni musik daerah memiliki fungsi sebagai berikutMusik daerah adalah musik yang merepresentasikan kebudayaan suatu daerah. Foto musik daerah adalah Tanjidor dari Betawi, Gombang Kromong dari Betawi, Kolintang dari Sulawesi Utara, dan Sampek dari Musik Daerah dengan Musik NusantaraBerdasarkan penjelasan di atas, perbedaan musik daerah dan musik nusantara adalah musik daerah merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah, sedangkan musik nusantara adalah jenis seni yang mewakili karya musik secara daerah merupakan jenis musik nusantara yang dibudayakan secara turun-temurun, sedangkan musik nusantara adalah semua musik yang berkembang di itu seni musik?Apa saja unsur pokok seni musik?Apa saja unsur ekspresi seni musik?
.

lagu daerah adalah salah satu jenis lagu nusantara yang